Pada zaman modern, banyak ibu muda yang tidak mau menyusui bayi mereka dengan berbagai alasan. Salah satunya karena takut bentuk tubuh tidak lagi menarik dan payudara mengendor. Padahal, anggapan ini salah besar. Justru dengan memberikan ASI kepada bayi, tubuh akan lebih cepat kembali ke bentuk semula dan payudara juga akan sehat.
Berikut ini beberapa manfaat seputar pemberian ASI dari Ibu kepada buah hati terhadap kondisi tubuh keduanya.
Manfaat Asi Untuk Ibu
- Mempercepat mengembalikan bentuk tubuh
Menyusui dapat merusak bentuk tubuh dan mengurangi kecantikan, merupakan anggapan yang salah dari kebanyakan perempuan. Justru dengan menyusui, wanita akan lebih cepat mendapatkan bentuk tubuhnya seperti semula. Gerakan menyusui juga membantu memperkecil ukuran rahim karena sama nilainya dengan senam perut. Memberikan ASI kepada buah hati juga membuat tubuh lebih banyak membakar kalori. Bukankah ini artinya mempercepat proses pengembalian bentuk tubuh ? - Mencegah kanker
Terutama kanker payudara Salah satu pemicu kanker payudara adalah tidak seimbangnya hormon estrogen dan hormon progesteron dalam tubuh. Nah, aktivitas menyusui dapat menurunkan produksi estrogen dalam tubuh sehingga keberadaan hormon estrogen dan hormon progesterone dalam tubuh menjadi seimbang. - Mencegah terjadinya anemia
Aktivitas menyusui menyebabkan kontraksi pada otot polos. Salah satu otot polos yang ikut berkontraksi adalah uterus (rahim). Dengan berkontraksi, uterus akan mengecil, kembali kebentuk semula. Gerakan mengecilnya uterus akan mengurangi risiko perdarahan. Jika tidak menyusui, uterus seorang ibu yang baru melahirkan tidak akan segera kembali mengecil seperti ukuran normal, sehingga sangat berisiko mengakibatkan perdarahan. Perdarahan yang terus-menerus inilah yang bisa membuat seorang ibu menderita anemia.
Selain beberapa manfaat di atas, pemberian ASI ternyata mampu menunda kesuburan atau fertilitas seorang ibu. Sehingga, ia masih punya waktu untuk persiapan kehamilan berikutnya.
Manfaat Asi Untuk Anak
- Perkembangan otak
Berdasarkan penelitian, anak yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki nilai IQ lebih tinggi daripada anak yang tidak diberi ASI. Mengapa? Karena ASI mengandung DHA terbaik yang berfungsi untuk perkembangan otak bayi. Docosahexanoic Acid (DHA) merupakan asam lemak yang dibutuhkan oleh bayi untuk perkembangan otak dan ketajaman penglihatan. Tidak ada satu jenis DHA di dunia yang bisa menyamai ASI. Zat yang terkandung dalam DHA ASI sangat berperan penting dalam proses pendewasaa sel-sel otak. - Meningkatkan kekebalan tubuh
Dalam ASI terdapat immunoglobin A (IgA) alami yang melimpah. Ini adalah zat antibodi yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai macam penyakit dan infeksi. Kolostrum merupakan jenis susu yang diproduksi oleh payudara pada tahap akhir kehamilan dilanjutkan beberapa hari setelah melahirkan. Kolostrum tidak dapat diproduksi secara sintetis. Meskipun jumlahnya hanya sedikit (30cc) namun kolostrum memiliki konsentrasi karbohidrat dan protein tinggi sena berjuta-juta satuan zat antibodi pada tiap tetesnya. Maka dari itu, para ibu sangat dianjurkan memberikan ASI eksklusif kepada buah hati pada 10 hari pertama setelah kelahiran dilanjutkan hingga 6 bulan berikutnya. - Jalinan kasih sayang
Pemberian ASI kepada bayi akan membantu kestabilan emosi sang anak, kelak setelah dewasa. Interaksi dengan ibu, kontak mata, dan sentuhan hangat penuh kasih sayang ketika proses menyusui akan merangsang terbentuknya El (emosional intelligence) pada bayi.
0 comments:
Post a Comment