Latest News
[Photoshop]
29 November 2011

Kersen (Ceri), Buah Pinggir Jalan yang Menyehatkan

Anak-anak kecil di hampir semua daerah di Indonesia biasanya paling suka bermain di bawah pohon Kersen atau Ceri yang banyak tumbuh di pinggir jalan. Buah kecil yang manis ini ternyata banyak sekali manfaat kesehatanya.

Anak-anak biasanya akan memetik buah Ceri dan langsung memakannya. Karena tidak sempat dicuci seringkali si anak sakit perut sehingga banyak orangtua melarang anaknya makan buah Ceri. Apalagi makan buah Ceri bikin ketagihan karena rasa manisnya yang tinggi.

Tapi jangan salah, meski banyak hidup dipinggir jalan, buah Ceri ini banyak manfaatnya. Asalkan dimakan dengan bersih segala kebaikan senyawa di buah Ceri bisa bermanfaat buat tubuh. Buah Ceri ini bukan Cherry yang sering dijadikan penghias kue tart.

Penelitian membuktikan buah Ceri ini punya banyak senyawa penting yang bermanfaat untuk tubuh. Seperti diungkap Julia F Morton dalam bukunya 'Fruits of Warm Climates (1987)' yang dilansir hort.purdue.edu, Rabu (9/2/2011) ada 12 senyawa penting dari buah Ceri.

Dalam setiap 100 gram buah kersen mengandung:
  1. Air (77,8 g)
  2. Protein (0,324 g)
  3. Lemak (1,56 g)
  4. Serat (4,6 g)
  5. Kalsium (124,6 mg)
  6. Fosfor (84,0 mg)
  7. Zat besi (1,18 mg)
  8. Karotin (0,019 mg)
  9. Vitamin B1 (Tiamin) (0,065 mg)
  10. Riboflavin (0,037 mg)
  11. Niacin (0,554 mg)
  12. Vitamin C (Ascorbic Acid atau antioksidan) (80,5 mg)
Kandungan gizi yang tinggi dari buah kersen, membuat buah kecil yang manis ini memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain:
  1. Antiseptik atau antibakteri
  2. Antispasmodik (kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis)
  3. Meringankan sakit kepala
  4. Meringankan gejala awal flu dan pilek
  5. Anti diabetes
  6. Anti inflamasi (anti peradangan)
Sebuah surat di majalah Prevention oleh Dr Ludwig W. Blau menceritakan bagaimana makan semangkuk ceri satu hari dapat mengurangi rasa sakit yg disebabkan oleh asam urat. Asam urat Dr Blau sudah begitu parah sehingga ia telah bergantung pada kursi roda. Suatu hari, secara tidak sengaja, ia dipoles dari sebuah mangkuk besar ceri dan hari berikutnya rasa sakit di kakinya hilang. Ia melanjutkan makan minimal 6 ceri setiap hari dan ia bebas dari rasa sakit dan mampu keluar dari kursi rodanya. penelitian Dr Blau's menyebabkan banyak orang lain yang menderita encok yang melaporkan dibantu oleh ceri. Efek ini juga telah dilaporkan dengan stroberi dan mungkin karena kenyataan bahwa makanan ini membantu tubuh menghilangkan asam urat.
    Buah kersen atau talok sering dijumpai dipinggir-pingir jalan dan digunakan sebagai tumbuhan peneduh. Secara ilmiah, buah kersen disebut dengan Muntingia calabura L., yang termasuk dalam keluarga tanaman Elaeocarpaceae.

    Selain di Indonesia, kersen juga banyak dibudidayakan di daerah hangat di seluruh dunia, seperti India, Asia Tenggara, Malaya, Indonesia, Filipina dan di banyak tempat lain.

    Di berbagai negara buah kersen memiliki sebutan lokal masing-masing, seperti capolin, palman, puan (Meksiko), capulin blanco (Guatemala dan Costa Rica), capulin de comer (El Salvador), takop farang atau ta kob farang (Thailand), kakhop (Kamboja), cay trung ca (Vietnam), buah cheri, kerukup siam (Malaya), Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry (Inggris), Chinese cherry atau Japanese cherry (India)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kersen (Ceri), Buah Pinggir Jalan yang Menyehatkan Rating: 5 Reviewed By: Kampus Peradaban