Latest News
[Photoshop]
23 December 2010

Lebih jauh tentang CAMPAK

DEFINISI
Campak (Rubeola, Campak 9 hari) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit.

Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak.
Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada.

Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD.
Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini.

PENYEBAB
Campak disebabkan oleh paramiksovirus.

Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak.
Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.
GEJALA
Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa:
  • nyeri tenggorokan
  • hidung meler
  • batuk
  • nyeri otot
  • demam
  • mata merah
  • fotofobia (rentan terhadap cahaya, silau).
2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik).
Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar.

Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius.
3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.

KOMPLIKASI
Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius.
Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak: 
  1. Infeksi bakteri
    • Pneumonia
    • Infeksi telinga tengah 
  2. Kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga pendeita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan 
  3. Ensefalitis (inteksi otak) terjadi pada 1 dari 1,000-2.000 kasus.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Lebih jauh tentang CAMPAK Rating: 5 Reviewed By: Kampus Peradaban