Embun masih bergantung di pucuk dedaunan
kala kulangkahkan kakiku menuju panggilanMu
kupasrahkan seluruh diri pada kuasaMu
lembut dan syahdu ....
Tak terasa titik air mata menetes
kala sang kekasih hati memeluk dengan sangat mesra
membelai dengan penuh kasih
dan menatap dengan pandangan sarat makna
Ah ...
kiranya aku hanya terhanyut emosi semata ...
Ya Rosulullah ...
Kapan semua itu menjadi nyata ?
Kapan perjumpaan denganmu akan terjadi kembali ?
Walau aku belum sempat berziarah kepadamu
tapi tak segan kau mendatangiku
Rinduku padamu
seluas jagad raya
hausku akan kasihmu
sedalam lautan biru
kala kulangkahkan kakiku menuju panggilanMu
kupasrahkan seluruh diri pada kuasaMu
lembut dan syahdu ....
Tak terasa titik air mata menetes
kala sang kekasih hati memeluk dengan sangat mesra
membelai dengan penuh kasih
dan menatap dengan pandangan sarat makna
Ah ...
kiranya aku hanya terhanyut emosi semata ...
Ya Rosulullah ...
Kapan semua itu menjadi nyata ?
Kapan perjumpaan denganmu akan terjadi kembali ?
Walau aku belum sempat berziarah kepadamu
tapi tak segan kau mendatangiku
Rinduku padamu
seluas jagad raya
hausku akan kasihmu
sedalam lautan biru
0 comments:
Post a Comment